Rabu, 12 Oktober 2011

insfrastuktur pembangunan internet dan intranet

Infrastuktur Pembangunan
Internet dan Intranet
1. Pendahuluan
LAN merupakan salah satu teknologi jaringan yang paling banyak digunakan pada saat ini. Pada dasarnya LAN
adalah suatu jaringan komunikasi data yang dibentuk di suatu lokasi. Pembentukannya dilakukan dengan
melakukan interkoneksi kompt er tersebut dengan tujuan information sharing dan resource sharing. Pada
awalnya LAN diciptakan untuk menghemat biaya dalam penggunaan alat secara bersama-sama, tetapi lama
kelamaan fungsinya makin bertambah.
Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam pengaksesan data dalam lingkungan LAN adalam transparansi :
1. Access
2. Location
3. Concurency
4. Replication
5. Failure
6. Migration
7. Performace
8. Scaling
Dengan tingkatan Transparansi
1. Fragmentation transparency
2. Location
3. No Tranparency
4. Replication Transparancy
Untuk mencapai transparansi tersebut dibutuhkan konfigurasi sistem LAN yang tepat.
2. 2 Jenis koneksi dan interaksi
Istilah Client Server sendiri menunjukkan interaksi antara dua buah entiti logika berbeda. Sedangkan istilah
host-client menunjukkan kepada entiti fisik, atau mesin yang berbeda. Host biasanya adalah suatu perangkat
hardware dengan so ftware khusus yang biasanya memiliki kemampuan komputasi lebih tinggi daripada client.
Beberapa metoda interaksi dapat diterapkan dalam pola hubungan Host-Client.
2.1. Host-Dumb Client
Pada interaksi ini client adalah suatu dumb terminal yang tidak melakukan proses komputasi. Sifatnya hanya
benar-benar sebagai suatu perangkat I/O. Masukan keyboard akan dikirimkan melalui jaringan (biasanya
menggunakan RS-232), ke ho st. Host akan menangani seluruh proses, dari penanganan keyboard, penanganan
cursor dan lain sebagaiinya. Ini dilakukan dengan meengirimkan perintah ke VDU di terminal.
Metoda ini lazim didapatkan di model-model sistem tersentralisasi. PC dapat juga menggantikan suatu dumb
terminal dengan menggunakan program yang berfungsi sebagai terminal emulator Dengan menggunakan pola ini
seluruh kerja pe mrosesan data dilakukan oleh prosesor utama, sehingga menjadi berat sekali, tetapi
mempermudah kontrol integrity dan konkurensi.
Beberapa jenis terminal yang dikenal adalah VT100, VT220. Sedangkan program terminal emulator yang lazim
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
2 of 23 21/09/2007 13:44
digunakan adalah : Crosstalk, Telix.
2.2. Host-Smart Client
Dengan mekanisme ini, client/workstation telah menangani cursor, keyboard sendiri. Hanya proses utama yang
masih dilakukan oleh server. Banyak dimanfaatkan untuk terminal connection yang menggunakan modem.
Dengan cara ini data yang h arus dikirim antara host-client lebih sedikit. Ini meminimalkan biaya komunikasi,
sehingga kecepatan akan lebih tinggi.
Misal : NAPLPS, RipTerm, Telnet session.
2.2. File Server-Workstation
Pada susunan ini server hanya bertugas sebagai penyimpanan data. Sehingga proses dijalankan di masing-masing
workstation. Workstation-workstation tersebut akan menggunakan file secara bersamaan (filesharing). Untuk
proses yang besar dibutuhkan workstation yang berkemampuan besar pula (RAM dan processornya).
Menghindari terjadinya duplikasi data, sehingga integritas data lebih terjamini. Contoh sistem ini adalah jaringan
Local Area Network, seperti Novell Netware, Banyan Vines,
2.3. Client Server yang homogen
Pada sistem ini beban pekerjaan dibagi antara client-dan-server. Proses yang membutuhkan kemampuan server
akan ditangani oleh server dan hasilnya akan dikirimkan ke client. Dengan cara ini meminimalkan kemampuan
client yang besar. Cl ient dan Server sendiri mengacu kepada entiti logis, bukan fisik. Jadi memungkinkan cleint
dan server berada pada mesin yang sama.
Pada beberapa implementasi, harus dikembangkan program client yang tersendiri, sedangkan server hanyalah
menerima masukan dari SQL statement. Program-program yang bekerja dengan pardigma ini misal : Gupta-SQL
Windows, OpenIngres, Infor mix-NewEra, dll.
Permasalahan adalah dalam hal perubahan client, harus dilakukan distribusi program aplikasi ke seluruh user,
beberapa produk, misal OpenIngres memungkinkan update program dari server.
2.4. Client server yang heterogen
Pada mekanisme ini, program client yang digunakan bersifat heterogen, demikian juga server yang digunakan
juga bersifat heterogen. Jadi bisa berjalan dengan hardware yang berbeda ataupun sistem operasi yang berbeda.
Interaksi antara c lient-server benar-benar hanya menggunakan message. Sistem ini menunjang sistem
terdistribusi yang heterogen.
Keuntungannya bila dilakukan perubahan program atau struktur menu, program di Client tidak perlu diupdate.
Karena program di client merupakan program yang berdiri sendiri. Metoda ini digunakan di World Wibe Web
(WWW). Pada sisi clie nt lazim disebut program Web Browser, dan pada sisi server lazim disebut Web Server.
Beberapa jenis Web Browser adalah : Lynx, Netscape, Mosaic, Cello. Sedangkan program Web Server mislalnya
: Web Site, Java, Phyton. Program Java memungkin teknik pemrograman dinamis, yang memungkinkan
pemindahan program dari server ke client.
3 Model Jaringan
3.1 Topologi
Topologi dibentuk dari unit dasar dari pemroses informasi yang saling terhubung dengan suatu susunan. Node
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
3 of 23 21/09/2007 13:44
adalah unit dasar pemroses informasi tersebut, dan link adalah jalur komunikasi yang menghubungkannya.
Topologi dapat dibedakan menjadi beberapa topologi dasar :
Star, pengendaluan dilakukan oleh node utama di tengah. Media tidak 1. dipakai bersama.
Ring, message berjalan berputar sekeliling ring. Media dipakai bbersama, akses ke media ditentukan oleh
pengendalian terdistribusi. Unidirectional broadcast
2.
Bus, memiliki pendekatan broadcast.. Media dipakai bersama akses ke media ditentukan oleh
pengendalian terdistribusi. Unidirectional broadcast
3.
Gambar 1. Jenis Topologi
Lebih lanjut lagi topologi dapat dibedakan menjadi :
1. Topologi fisik, topologi yang berdasarkan sambungan fisik (kabel dan hubnya)
2. Topologi logika, topologi berdasarkan konsep dan pemrogramannya
Topologi fisik dan logika dapat berbeda, dapat pula sama.
3.2 Protocol dan Layer
Layer merupakan sekumpulan module yang melakukan tugas yang sejenis. Protokol adalah suatu kumpulan
aturan yang disepakati bersama yang memungkinkan kerjsa sama antara sistem pada layer yang sama. Dalam hal
ini la yer dapat berarti pula sebagai tingkatan abstraksi. Arsitektur jaringan uyang dikenal luas adalah model
International Standard Organization (ISO) Opean System Interconnection (OSI).
Gambar 2. Layer, module, interface dan protocol (Krutz, 1988:223)
3.3 Standardisasi
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
4 of 23 21/09/2007 13:44
Usaha menstandardisasi model LAN dilakukan oleh IEEE dengan komite 802 (Burg dan Chen, 1989). IEEE
Projcect 802. mendefinisikan standard LAN untuk Physical dan Data Link layer (Miller,1991). Physical layer
dari L AN sama dengan model OSI. Bertanggung jawab untuk encoding dan decoding sinyal, menerima dan
mengirim bit secara serial, dan menyediakan koneksi sfisik dari mdia transmisi melalui twisted pair, coaxial atau
fibre optic.
IEEE MAC menambah Physical di atas data link layer. Layer ini mengendalikan media transmisi, dibagi menjadi
substadadard
1. 802.1 LAN bridging
2. 802.2 Logical Link Control
802.3 Carrier Sense Multiple Access Bus with Collision Detection (CSMA/CD). Ethernet technology
termasuk 100BASE-TX, 100BASE-TF, dan 100BASE-T4 (Fast Ethernet)
3.
4. 803.4 : Token Bus
5. 802.5 : Token Ring
6. 802.6 ; Metropolitan Area Network (MAN)
7. 802.7 : Broadband technical advisory
8. 802.8 : Fibre Optic technical advisory
9. 802.9 Integrated Voice/Data (IVD)
10. 802.10 LAN security
11. 802.11 Wireless LANs
12. 802.12 100BASE-VG (100VG-AnyLAN)
Layer atas adalah Logical Link Layer yang dididefinisikand dengan IEEE 802.2 . Service yang disediakan oleh
LLC dapat dibedakan menjadi
Type 1 : Unacknowledged, datagram service. Mendukung point-to-point, multipoint, dan transmisi
broadcast
Type 2 : Virtual-circuit service. Menyediakan sequenced, flow controllerd, error free service antara LSAP
Type 3 : Acknowledge, datagram service. Mengyediakan datagram point-to-poitn dengan
acknowldgement,
Titik pemanggilan LLC disebut dengan Link Service Point (LSAP)
Logical
Link Control
(LLC)
IEEE 802.2
Type 1 Unacknowledged, datagram services
Type 2 Virtual-cir cuit servie
Type 3 Acknowledged, datagram services
Medium
Access
Control
(MAC)
IEEE
802.3
CSMA/CD IEEE
802.4
Token Bus IEEE
802.5
Token Ring
Physical
Medium
Baseband Coaxial
1, 10 MBps
Baseband
Twisted Pair 10
Broadband Coaxial
1, 5, 10 MBps
Carrierband
1, 5, 10 MBps
Shielded Twisted
Pair
1, 4 MBps
Unshielded
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
5 of 23 21/09/2007 13:44
MBps
Broadband Coaxial
10 MBps
Optical Fiber
5, 10, 20 MBps
Twisted Pair
Gambar 4. Service yang disediakan berbagai standard IEEE802 (Siyan, 1994:64)
3.4 Variasi Layer dan modul
Pada komunikasi data telah dikenal stardisasi model dengan menggunakan ISO-OSI model
Jenis Network :
Type A : merepresentasikan suatu optimum service, error-free, no-Network Layer-reset. Misal LAN.
Type B : merupakan network yang menjanjikan pengiriman paket sempurna,tetapi memiliki N-RESETS
karena network congestion atau kerusakan hardware/software. Misal : Public Data Network
Type C : menyediakan unreliable service, mungking paket hilang, dan juga memiliki N-RESETS. Misal :
packet radio network
Class untuk Transport Layer :
Class 0 : Simple class, used network Type A. Tidak ada sequence atau flow control
Class 1 : Basic error recovery class, digunakan network Type B. Memiliki sequencing untuk meng-handle
N-RESETS
Class 2 : Multiplexing Class, digunakan Type A. Menjadikan Class 0 dapat multiplexing
Class 3 : Error recovery dan multiplexing class, digunakan untuk network jenis B
Class 4 : Error detection and recovery class, digunakan untuk network type C. Diasumsikan network
paling tidak reliable.
ISO-OSI Level Karakteristik
Application User written programs
File transfers
Resource Sharing
Network Management
Access to remote files
Database Management
Planning network operation
Control of network
Operation of network
Presentation Defines I/O procedures
Controls network function of application layer
System-dependent process-to-process communication
User application connections
Transport Provides location-independent transport of packets
Provides this end-to-end communication control
Network Distributed control policy
Address message
Set up paths between node
Control message flow between node
Provide control and observation function for network
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
6 of 23 21/09/2007 13:44
planning
Data Link Frame messsage packets
Allocate channel capacity
Determines station address to receive
Error detection
Establishes access to physical link
Physical Provide electrical transmition of information
Encoding and Decoding
Physical connection
Signaling
Gambar 5. OSI layer dan karakteristiknya (Krutz, 1984:326)
Gambar 6. Arsitektur LAN (Parker, 1994:250)
Gambar 7. Hubungan LAN dan WAN (Krutz, 1984:227)
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
7 of 23 21/09/2007 13:44
Gambar 8. Hubungan antara Data Link dan komponen fisik pada Ethernet LAN (Krutz, 1984:247)
Variasi Arsitektur LAN
Upper Layer Protocol
TCP
IP
LLC
MAC
Physical Layer
Gambar 9. TCP/IP dengan LLC/MAC (Parker, 1994:251)
Upper Layer Protocol
NetBIOS
TCP/UDP
IP
LLC
MAC
Physical Layer
Gambar 10. Arsitektur LAN degan NetBIOS (Parker, 1994:252)
Upper Layer Protocol
IP
NetBIOS
LLC
MAC
Physical Layer
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
8 of 23 21/09/2007 13:44
Gambar 11. Menjalankan IP diatas NetBIOS LAN (Parker, 1994:253)
ULP ULP
IPX TCP
UCP IP
IP LLC
LLC IPX
MAC MAC
Physical Layer Physical Layer
Gambar 12. IPX LAN Arsitektur
4 Peralatan pendukung LAN
4.1. Network Interface Card
Baberapa Network Interface Card yang utama adalah :
4.1.1 Ethernet
Ethernet frame format dikembangkan oleh DEC. Ada dua format yang dapat didukung oleh card Ethernet :
1. Ethernet frame
2. 802.3
Pengembangan dari Ethernet ini adalah Fast Ethernet. Ethernet dapat mensupport koneksi menggunakan :
1. Optical Fiber : 10BASE-T
2. Thick Coax : 10BASE5
3. Thin Coax : 10BASE2
4. Twisted Pair : 10BASE-T
5. BroadBand : 1-BROAD36
6. 100Base-X : ANSI X3T9-5
4.1.2 Token Ring
Dapat dihubungkan dengan kecepatan : 1 MBps, 4 MBps, 16 MBps. Untuk mengkoneksikan station
membutuhkan Multistation Access Unit (MAU). Menghubungkan Token Ring dapat dilakukan dengan Type1,
2, 3.
4.1.3 ARCNet
Dikembangkan oleh Datapoint Corporation. Memiliki kemiripan dengan standard 802.4. Kecepatan ARCNet
adalah 2.5 MBps menggunakan 8 bit addressi, sedangkan IEEE menggunakan 48 bit address. ARCNet adalah
kepanjangan dari Attached Resource Computer Network. Didisain untuk sistem komputer Datapoint. Ketika
didisain menggunkaan ukuran frame kecilyaitu 508 byte. Didisain untuk handal terhadap kerusakan di station
dan kabel, hanya memberikan dampak yang kecil terhadap sisa jaringan.
4.1.4 Fiber Data Distributed Interface (FDDI)
Memiliki kecepatan 100 MBps dikembangkan oleh ANSI..
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
9 of 23 21/09/2007 13:44
4.2. Media Penghubung
Sedangkan media yang dapat digunakan untuk Ethernet koneksi-nya adalah (Black Box, 1994):
4.2.1 Standard Ethernet (10BASE5) dikenal juga dengan ThickEthernet
Maksimum data rate 10 MBps
Panjang maksimum sebuah segment 500 m
Maksimum 2 IRL (InterRepeater Link) diperbolehkan antar perangkat, dengan panjang kabel maksimum 4 km.
Panjang kabel tranceiver adalah 50 m
Panjang kabel minimum antar transceiver adalah 2.5 m
Tidak boleh lebih dari 100 trnaceiver dalam satu segment
Kedua ujung harus diterminasi dengan 50 ohm ressistor
Hanya tranceiver tanpa SQE test yang digunakan
Panjang maksimum link segment yang dikombinasi : 1000 m
Jumlah station maksimum per segement : 100
Jumlah station total maksimum : 1024
4.2.2 Thin Ethernet (10BASE2) dikenal juga dengan nama Cheparnet atau Thinnet
Panjang maksimum sebuah segment 185 m
Maksimum 2 IRL (InterRepeater Link) diperbolehkan antar perangkat, dengan panjang kabel maksimum 4
km.
Perangkat biasanya dihubungkan dengan konektor T
Jika BNC tranceiver digunakan, maka panjang kabel transceiver maksimum : 50 m
Jarak minimum antar konektor T adalah 0.5 m
Tidak boleh lebih dari 30 koneksi dalam satu segment
Jumlah segment maksimum : 2
Jumlah station maksimum per segement : 30
Jumlah station total maksimum : 1024
4.2.3 Twisted Oair Ethernet(10BASE-T) atau dikenal dengan UTP (Unshielded Twisted Pair) Level
3.dan level 5
Panjang maksimum dari sebuah segmen adalah 100 m
Kabel yang digunakan adalah 22-26 AWG UTP
Hub biasanya memiliki port AUI untuk koneksi Ethernet standard
Perangkat dengan card Ethernet standard dapat dihubungkan degna menggunakan UTP tranceiver (MAU)
Hub dapat digabung untuk membentuk network yang lebih besar.
Koneksi menggunakan RJ-45, Media Dependent Interface (MDI)
4.2.4 Token Ring on Type 1
Maksimum 260 node pada ring utama
Data rate : 16 MBps
Jarak station ke single MAU : 300 m
Station ke multiple MAU : 100 m
Jumlah makimum MAU per LAN : 12
Jarak maksimum MAU ke MAU : 200 m
Menggunakan kabel 22-AWG , shielded twisted pair
Suatu MAU dengan 8 non powere dihiting sebagai 4 meter kabel dari ring utama
Suatu ring utama tanpa bridge dapat menangani 32 buah 8-stations MAU
Pada 4 MBps, dapat digunakan copper repated untuk memperpanjang ring. hingga 750 m. Dengan fibre
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
10 of 23 21/09/2007 13:44
dapat menjadi 4 km.
4.2.5 Token Ring on Type 3
Maksimum 96 node pada ring utama
Data rate : 4 MBps
Jarak station ke single MAU : 100 m
Station ke multiple MAU : 45 m
Jumlah makimum MAU per LAN : 2
Jarak maksimum MAU ke MAU : 120 m
4.2.6 ArcNet dengan RG-62,
Datarate : 2,5 MBps.
Menggunakan kabel RG-62 : 93 Ohm, dengan konektor BNC.
Menggunakan pasive hub atau active hub. Active hub berfungsi sebagai repeater.
Panjang maksim dari satu ujun ke ujung terakhir : 20.000 feet
Jarak maksimum station ke active hub : 2000 feet
Jarak maksimum staiton ke passive hub : 100 feet
Jarak maksimum active hub ke active hub : 2000 feet
Jarak maksimum active hub ke passive hub : 100 feet
Bila tidak menggunakan hub dapat dikonfigurasikan sebagai bus, maksimum station : 8
Panjang bus : 1000 feet,
4.2.7 ARCNet dengan Twisted Pair
Dengan twisted pair dapat dibentuk topologi bus, dengan jumlan station max : 10
Panjang maksimum bus : 400 feet
Jarak minimal antar station : 6 feet
4.3 Server
Server merupakan komputer pusat, kerja dari komputer server ini dapat dibedakan menjadi :
Server 1. dan workstation
2. File Server saja
3. File Server dan Process Server
Pada saat ini sudah banyak pengembangan dengan menggunakan multiprocessor dengan konfigurasi :
1. Symmetrical Multiprocessor (SMP), processor tersebut bertipe sama.
2. Assymetrical Multiprocessor (AMP), processor yang digunakan berbeda.
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
11 of 23 21/09/2007 13:44
Gambar 13. Perbandingan Symmetrical Multiprocessing dan Assymetrical (Siyan, 1994 : 262)
4.4 Network Operating Sistem
Network Operating System merupakan perangkat lunak yang mengatur pelayanan yang berkaitan dengan
jaringan. Trend yang ada pada saat ini adalah NOS yang tidak bergantung pada jenis perangkat keras.
Gambar 14. Aristektur dari processor independent (:261)
Gambar 15. Perkembangan Network Operating System (Siyan, 1994:283)
4.4.1 Novel Netware
Netware protocol diimpelementasilan dengan menggunakan mekanisme Open Data Link Interface
(ODI). Komponen utama dari model ODI ini adalah Multiple Link Interface Driver (MLID) dan Link
Support Lay er (LSL). Dengan mekanisme ini memungkinkan penanganan beragam protocol dan
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
12 of 23 21/09/2007 13:44
perangkat keras dengan mudah.
Gambar 16. Stream dan ODI ( Siyan, 1994:21)
Protocol asli Netware adalah Netware Core Protocol (NCP), Sequence Packet Exchance (SPX) dan
Internet Excange Protocol (IPX). IPX merupakan connectionless (tiga layer pertama) d an SPX adalah
connection oriented (layer ke empat) Pelayanan dilakukan dengan menggunakan Service Advertising
Protocol (SAP)
Gambar 17. Disain Netware 386 yang Modular (Miller, 1994:317)
4.4.2 Banyan VINES
VINES operating system berdasarkan UNIX System V. Terdiri dari workstion module dan server module.
Physical dan Data Link Layer membolehkan hampir seluruh protocol yang mungkin digunakan termasuk
asyncrhonouse, HDLC, IEEE 802.X, X.25. Device driver digunakan untuk berhbungan dengan beragam
card komunikasi.
Network Layer mendukung DoD IP, ARP, ICMP, termasuk VINES : IP, RTP, ARP, ICP. Transport layer
mengimplementasikan : DoD, TCP dan UDP ditambah VINES model untuk IPC (Interprocess
Communication) dan SPP (Sequence Packet Protocol). Lapisan yang lebih tinggi mendukung berbagai
aplikasi, termasuk Microsoft SMB (Server Message Block).
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
13 of 23 21/09/2007 13:44
Gambar 18. Elemen Banyan VINES pada sisi workstation (Miller, 1994:306)
Gambar 19. Elemen Banyan VINES pada sisi Server (Miller, 1994:307)
1. Microsoft Windows NT
2. OS2 Warp Server
4.5 Peralatan pendukung lainnya
4.5.1 Hub
1. Hub biasa
2. Stackable hub
3. Managble hub
4. Multimedia hub
4.5.2 Tranceiver
1. Menghubungkan thickethernet ke NIC via AUI connector
4.5.3 Repeater
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
14 of 23 21/09/2007 13:44
Gambar 20. Repeater
4.5.4 Bridge
Gambar 21. Bridge
4.5.5 Router
Gambar 22. Router
4.5.6 Gateway
Gambar 23. Gateway
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
15 of 23 21/09/2007 13:44
Device Characteristics
Repeater Operates at OSI Physical Layer
Regenerate or repeat hysical signals
Used to extend LAN range
Bridge Operates at OSI Data Link Layer
Logically separates network segments
Independent of high layer protocols
Used for LAN traffic management
Brouter Operates at OSI Data Link and Network Layers
Combines the protocol transparency of a bridge with the ability to route
certain protocols
Used for network with mixed-protocol-traffic
Router Operates at OSI Network Layer
Logically separates subnetworks
Dependent upon Network Layer protocol
Must obtain knowledge of network topology
Used for internetwork commu nication
Gateway Operates at OSI Higher Layers (Session through Application)
Dependent upon user application
Used for application to application communication
Gambar 24. Perangkat tambahan dan fungsinya (Miller, 1994:51)
5 Pelayanan suatu jaringan
5.1. File Server
Pada struktur ini server hanya berfungsi sebagai penyimpan data dan pengatur jaringan. Proses pengolahan
dilakukan di masing-masing workstation.
Gambar 25. File Server
5.2 Database Server (DBase Engine)
Pada struktur ini Server mengolah data, berdasarkan query yang dilakukan oleh client.
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
16 of 23 21/09/2007 13:44
Gambar 26. DBase Engine
Gambar 27. Btrieve Record Manager
Gambar 28. NetwareSQL
Dengan NLM ini beberapa hal penting adalah (Day, 1992) :
Komunikasi client-1. service dengan IPX
2. Menggunakan mekanisme thread controkl dnegan semaphore
3. Memberitahu server lain mengenai NLM dengan menggunkana Servie Advertising Protocol (SAP)
4. Untuk menjaga integritas data digunakan transaction-tracking service (TTS).
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
17 of 23 21/09/2007 13:44
NetwareSQL menyediakan cara yang mudah untuk mengakses data, walaupun begitu memori yang
digunakan cukup besar. Tetapi karena menggunaka Btrieve fungsinya dapat dengan mudah diduplikasi
(Reilly, 1993).
5.3. Manufacuring Automation Protocol
Merupakan token bus network yang compatible dengan IEEE 802.4. DIkembangkan oleh General Motors
Corporation. Maps berdasarkan model OSI. Dengan susunan seperti berikut :
Layer 1 : IEEE 802.4 Broadcast
Layer 2 : IEEE 802.2 Class 1
Layer 3 : Null
Layer 4 : ISO Transport Class 4
Layer 5 : ISO Session Kernel
Layer 6 : Null
Layer 7 : ISO CASE (Common Application Service Elements) Kernel
Yang diimplementasikan oleh MAP adalah :
FTAM File Transfer Access dan Management
MMFS Manufacturing Message Format Standard
CASE Common Application Service Elements
MAC Media Access Control
LLC Logical Link Control
TOP(Technicall and Office Protocol) merupakan model protocol yang bersesuaian dengan MAP TOP
menyediakan :
1. File transfer
2. Electronic Mail
3. Print, plot, file, and directory servers
4. Distributed database interfaces
5. Documents, spreadsheet, and graphic exchanges
OSI LAYER MAP TOP
Network Management
Directory Service
Application MMFS Subset
FTAM
ISO CASE Kernel
FTAM
Presentation Null Null
Session ISO Session Kernel ISO Session Kernel
Transport ISO Transport Class 4 ISO Transport Class 4
Network ISO CLNS ISO CLNS
Datalink IEEE 802.2, Link Level Control Class
1
IEEE 802.2, Link Level Control
Class 1
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
18 of 23 21/09/2007 13:44
Physical IEEE 802.4, token access on
Broadband Media
IEEE 802.2, CSMA/CD
Baseband Media
Gambar 29. Tabel Perbandingan TOP dan MAP
6. Pemrograman jaringan
6.1 NetBIOS
NetBIOS diperkenalkan tahum 1984 (Sinha dan Raymond, 1994) untuk IBM PC Network Adapter oleh
Sytek Inc. NetBIOS interface ini mendukung berbagai Transport Layer,juga dapat berjalan di atas
Windows (Patch dan Sinha, 1994) :
NetBIOS Inteface
Transport Layer
NetBIOS TCP/IP XNS
Logical Link Layer (802.2)
Gambar 30. NetBIOS layer
Service yang disediakan oleh NetBIOS dapat dibagi menjadi
1. Name Management
Setiap network card dapatmemiliki nama logik hingga 254 nama. Nama pada NetBIOS terbatas hingga 16
karaketer. Nama grup juga dapat diberikan kepada user. Sebelum memulai koneksi harus menambah nama
user dulu dengan service ini.
1. Connection Oriented Data Transfer
Dikenal juga dengan session. Untuk jenis service ini sebelum dapat melakukan transfer data koneksi harus
disusun terlebih dahulu. Setelah koneksi ada baru data dapat ditransfer.
1. Connectionless-oriented Data Transfer
Juga disebut dengan datagram pada pengiriman ini koneksi tidak perlu disiapkan terlebih dahulu. Jadi
data langsung dikirim tanpa menanyakan kesiapan penerima.
1. General Purpose Service
Termasuk pengecekan status card, reset dan lain-lain.
Pemanggilan suatu Service dilakukan dengan menggunakan Network ControlBlock. Dengan memasukkan
command yang bersesuaian. Network Control Block sendiri adalah :
typedef struct NCB{
BYTE ncb_command;
BYTE ncb_retcode;
BYTE ncb_lsn;
BYTE ncb_num;
DWORD ncb_buffer;
WORD ncb_length;
BYTE ncb_callName[16];
BYTE ncb_name[16];
BYTE ncb_rto;
BYTE ncb_sto;
DWORD ncb_post;
BYTE ncb_lana_num;
BYTE ncb_cmd_cplt;
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
19 of 23 21/09/2007 13:44
BYTE ncb_reserved[14];
} NCB;
Untuk memanggil service tersebud dilakukan dengan menggunakan INT 5CH atau INT 2AH, dengan
ES:BX mengacu kepada NCB tersebut.
6.2. IPX/SPX
Netware IPX (Internetwork Packet Excahneg, merupakan suatu connectionel datagram oriented
berkemampuan tinggi. Dikembangkan dari XNS (Xerox Network Standard). Packet IPX dapat tiba
ditujuan tak berurutan, applikasi di atasnyalah yang b ertanggung jawab untuk mengatur urutannya, misal
Netware Core Protocol (NCP)
IPX menggunakan konsep socket dalam mentransfer data. Sebelum program dapat mengirim atau
menerima paket maka program tersebut harus membuat socket terlebih dahulu. Nomor secoket pada
Netware adalah 0000h hingga 3FFFh, 8000h hi ngga FFFFh.. Untuk general purpose digunakan 4000h dan
7FFFh..
Netware sendiri menyediakan 2 API, pertama yang mendukung IPX (INT 7Ah) dan yang kedua adalah
Netware service penambahan INT 21H. Keduanya diimplementasikan dengan IPX.COM dan
NETX.COM.
Pemanggilan IPX Service dilakukan dengan FAR CALL menggunkan INT 7Ah. Menggunakan Event
Control Block (ECB).
IPX packet
Destination 6 Byte
Source 6 Byte
IPX Header 30 Byte
Data 546 Byte
CRC 4 Byte
IPX Frame :
Checksum Word
Length Word Panjang IPX header+data
TransportControl Byte awal 00 bertambah setiap sekali melewati router
PacketType Byte menunjukkan jenis paket.
O4h : IPX, 05h : SPX
DestinationNet Array[1..4]Byte network tujuan
Destination Node Array[1..6]Byte node tujuan
Socket Word soket tujuan
SourceNet Array[1..4]Byte network asal
SourceNode Array[1..6]Byte node asal
SSocket Word soket asal
Dengan format ECB :
Link Address Pointer digunakan IPX ketika queue ECB
Event Service Routine Pointer address yang dipanggil ketika paket tiba
StatusFlag Byte status ECB
CompletionCode Byte status penyelesaian tugas
Socket Word nomor soket
WorkSpace Array[1..4]Byte untuk digunakan IPX
DriveWorkSpace Array[1..12]Byte untuk digunakan IPX
ImmediateAddress Array[1..6] Byte Address tujuan
FragmentCount Word jumlah fragment untuk paket
FragmentAddress Pointer alamat dan panjang message
FragmentLength Word
Contoh pemanggilan
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
20 of 23 21/09/2007 13:44
Procedure IPXSendPacket
const
IPX_SendPacket = $03;
begin
regs.bx := IPX_SendPacket;
regs.es := Seg(SendECB);
regs.si := Ofs(SendECB);
IPXServiceCall;
while (SendECB.StatusFlag <> 0) do ;
end;
6.3. Socket Programming
Pada TCP/IP model ada tiga macam socket yang dapat digunakan :
TCP stream 1. communication
2. UDP datagram communication
3. Raw datagram
API mendefinsikan dengan pembuatan socket :
socket (family, type, protocol)
Untuk mengikat ke suatu address :
bind (socket, local_address, address_length)
Untuk membuat koneksi dengan remote socket :
connect(socket, destination_address, address_length)
Lain-lain :
listen, membuat client
accept, menunggu permintaan socket
6 command dasar untuk melakukan komunikasi :
1. open : membuat sebuah socket
2. send : mengirim data lewat socket
3. receive : menerima data lewat socket
4. status : mendapatkan informasi mengenai socket
5. close : memutuskan koneksi
6. abort : membatalkan operasi dan memutuskan koneksi
Untuk mengirim data via socket :
send(socket, buffer_address, length, flags)
sendto(socket, bufffer_address, length, flags, destination, address_length)
sendmsg(socket, message_structure, flags)
write(socket, buffer_address, length)
writev(socket, iovector, length)
read(socket, buffer, length)
readv(socketm iovector, length)
recv(socket, buffer_address, length, flags)
recvform (socket, buffer_address, length, flags, source_address, address_length)
recvmsg(socket, message_structure, flags)
listen(socket, queue_length)
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
21 of 23 21/09/2007 13:44
accept(socket, address, length)
select(num_desc, in_desc, out_desc, excep_desc, timeout)
getsockopt(socket, level, option_id, option_result, length)
getpeername(socket, destination_address, address_length)
getsockname(socket, local_address, address_length)
sethostname(name, length)
gethostname(name, length)
setdomainname(name, length)
getdomainname(name, length)
close(socket)
7. Security dan availability (ketersediaan)
7.1. Objective dari sekuriti
Obyektif utama dari sekuriti
Data confidentiality, agar kerahasiaan data dari pengaksesan 1. yang tak berhak.
Data Integrity, mencegah terjadinya kehilangan data atau modifikasi data dari pihak yang tak
berhak.
2.
3. Data Availability, menjaga agar data tetap tersedia untuk pihak yang berhak
Objektif primer lainnya yang berkaitan dengan komunikasi antar user dan atau program :
1. Otentikasi, menjaga agar data yang dikirim berasal dan ditujukan dari pihak yang benar
2. Non-repudiation, menjaga agar pengiriman suatu data diakui oleh pengirimnya.
Objectif sekunder lainnya yang berkaitan dengan arsitektur sekuriti
1. Acces Control, menjaga agar hanya pihak yang berhak yang dapat mengakses sistem.
2. Audit Trail, mengadakan pencatatan penggunaan sistem
3. Security Alarm, mengadakan pemberitahuan apabila ada usaha ilegal untuk masuk ke sistem
7.2. Celah-celah security pada sistem Terdistribusi
Suatu sistem terdistribusi menggunakan jalur komunikasi data, dan menyebarkan proses serta
membolehkan data di suatu host untuk diakses pengguna dari host lain. Ini menjadikan adanya beberapa
lubang security. Co ntoh
Pada saat user yang berhak mengakses akan login ke sistem. Bila ada user lain yang tidak berhak
mengetahui login name dan password user yang berhak, maka dia dapat menggunakan sistem dan
mengakses sistem remote (ditempat yang jauh)
Dengan mencantolkan ke jaringan komunikasi data yang menghubungkan terminal ke server. Maka
user dapat mengakses ke jaringan walau sudah dihalangi secara fisik (misal ruang ke terminal di
kunci)
Dengan membuat suatu program yang memecah sekurity pada satu host, maka user dapat masuk
secara legal ke host tersebut. Misal seluruh user di host (yang telah di masuki ilegal user) boleh
mengakses secara beba s ke mesin lainnya. Maka user tersebut telah memperoleh akses ke mesin
yang lain walau secara tidak langsung.
Dengan mencantolkan ke jaringan komunikasi yang menghubungkan antar host. Misal karena sistem
dibangun dengan meng-asumsikan bahwa host bertanggung jawab terhadap sekuriti maka jaringan
komunikasi antar host t idak perlu dilindungi lagi (untuk memperkecil overhead of communication).
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
22 of 23 21/09/2007 13:44
Beberapa contoh dan peristiwa pada jaringan TCP/IP
finger, Dengan command ini pada mesin UNIX kita dapat mengetahui user yang ada pada suatu remote
server :
finger @remote_machine.
Dengan mengubah command finger ini orang yang tidak berhak bisa memperolah akses pada mesin.
sendmail, Ada sedikit celah pada sendmail di UNIX seperti yang pernah dilaporkan (sudah diperbaiki oleh
seluruh produsen UNIX).
trapdoor, merupakan special login name,yang diciptakan oleh pembuat Operating System untuk
mempermudah pembuat melakukan maintenance. Bila kita mengetahui trapdoor ini, maka kita dapat
mengakses sistem deng an level previledge yang sama (atau lebih) daru Sys-Ad.
INTERNET Worms, Merupakan suatu program yang menyebar dan memperbanyak diri secara otomatis di
jaringan INTERNET. Sangat menghebohkan, dan ini menunjukkan bahwa UNIX yang dikatakan sangat
aman ternyata mas ih bisa ditembus.
6 Kesimpulan
LAN merupakan suatu komponen penting dalam pembentukan Intranet (jaringan dalam satu organisasi)
dan juga sebagai internet (antar organisasi). Dengan memperhitungkan transparansi dan interoperability.
TCP/IP merup akan suatu protocol yang cocok untuk keperluan internetworking.
REFERENCE
Burg, Fred M, Checn T Chen (1984). Of Local Networks, protocols, and the OSI reference models, In
(Ungaro, B, Ed), The Local Area Network Handbook, Edition II. Singapore : McGraw Hill Inc.
Day, Michael (1992) Implementing NLM-based Client/Server Architectures. writing NLMs isn't as hard as
yout think. Dr Dobb's Jounrla, October 1992, hlm. 78-82.
James, Rahner (1992). IPX The Great Communicator, speeding up a Novell newtwork with stream
interface. Dr. Dobb's Journal, May 1992. hlm.46-52.
Krutz, Ronald L. (1988). Interfacing techniques in Digital Design with emphasis on microprocessor, New
York : John Wiley & Sons, Inc.
Miller, Mark A (1994). Internetworking A Guide to Network Communications LAN to LAN; LAN to
WAN.United States of America : M&T Books.
Parker, Timoty (1994) Teach yourself TCP/IP in 14 days. USA : SAMS Publishings
Patch, Ray dan Alok Sinha (1992). Developing Network-aware Programs Using Windows 3.1 and
NetBIOS. Microsoft System Journal, Juli 1992, hlm. 57-75.
Reilly, Douglas (1993). Accessing NetwareSQL Files without Netware SQL, duplicating Netware SQL
functionality with less overhead. Dr. Dobb's Journal, September 1993. hlm. 60-66.
Serrat, Eduardo M (1993). A Netware Chat Utility. Dr. Dobb's Journal, November 1993. hlm. 60-69.
Sinha, Alok, Raymond Patch (1992). An Introduction to Network Programming Using the NetBIOS
Interface. Microsoft System Journal, April 1992, hlm. 61-81.
Intranet file:///E:/Dataku/2001/Makalah/Intranet/intranet.html
23 of 23 21/09/2007 13:44
Siyan, Karanji (1994). Netware the profesinal reference, Third edition. Indiana : New Rider Publishing
Tannenbaum, Andrew S (1988) Computer Network. Singapore : Prentice-Hall. Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar